Langsung ke konten utama

Bussines PLan



BAB I
PENDAHULUAN



1.1  Data Perusahaan
Nama Perusahaan                                     : Flower’s Pie
Bidang Usaha                                          : Manufaktur makanan
Jenis Produk                                             : Kue Pie
Alamat Perusahaan                                  :
Nomor Telepon/Fax                                 :

1.2  Data Pemilik
Nama Pemilik                                           : Syifa Fauziah
Alamat Rumah                                         :

Nama Pemilik                                           : Tsania Lu’lu
Alamat Rumah                                         :

Nama Pemilik                                           : Dewi Novitasari
Alamat Rumah                                         :

Nama Pemilik                                           : Mia novitasari
Alamat Rumah                                         :

Nama Pemilik                                           : Ali fahrian
Alamat Rumah                                         :






1.3  Informasi Bisnis
          Saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan dengan cara yang mudah dan efesien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli ketimbang membuatnya sendiri karena alasan waktu atau tenaga. Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, apalagi usaha kuliner berupa kue, baik kue kering maupun kue basah. Karena kue sangatlah diminati oleh masyarakat, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Namun kue yang enak, sehat serta murah sangatlah jarang ditemukan. Oleh karena itu kami mempunyai ide untuk membuat usaha dalam bidang kue namun belum banyak pesaing. Dan kue yang kami pilih ialah kue pie. Kue yang terasa gurih dan lembut serta renyah saat digigit ini pun memiliki rasa tersendiri.

 Pada jaman mesir kuno Kue pie ialah salah satu hidangan utama yang berisi daging sapi atau ayam kalkun. Karena dunia kuliner semakin berkembang, resep panganan pie ini pun mulai dikenal dan semakin populer di berbagai negara dengan berbagai resep. Banyak hal yang menjadikan panganan ini sebagai salah satu primadona makanan manis, misalnya sangat cocok untuk cemilan, untuk hidangan pesta atau rumah.
















BAB II
ANALISIS INDUSTRI


2.1  Perspektif Masa Depan
Pada zaman sekarang binsis dalam bidang kuliner terutama dalam bidang kue sangatlah banyak dan juga beragam. Oleh karena itu untuk menggambarkan analisi perspektif masa depan kami menggunakan metode SWOT :
2.1.1        Strength
Kekuatan dari produk kami ialah rasa kue yang enak, karena menggunakan bahan yang berkualitas. Serta bentuk pie yang cantik dan unik sehingga menggugah selara konsumen untuk mencoba. Terlebih dari aspek kebersihan dalam pembuatan produk kami ini terjamin higienis. Kami juga melayani pesan antar untuk konsumen.
2.1.2        Weakness
Kelemahan dari bisnis ini ialah kurangnya tenaga ahli untuk pemasaran produk kami. Sehingga orang-orang belum banyak menggetahui bahwa kami menyedikan kue pie yang nikmat. Juga dikarenakan bisnis ini belum mempunyai modal yang besar dan dilakukan secara rumahan.
2.1.3        Oppotunities
peluang dari bisnis ini ialah belum banyaknya pesaing dalam bisnis ini. Sehingga kami mempunyai peluang bisnis yang lebih besar.
2.1.4        Threats
Sedangkan ancaman untuk bisnis ini ialah apabila kue pie yang telah kami buat tidak terjual / tidak laku, maka adonan isi ataupun kulit pie akan busuk. Dikarenakan oleh itu kami baru akan membuat kue apabila ada pesanan saja.

2.2  Analisis Persaingan
Dengan menjamurnya bisnis dalam bidang kue namun jika di perhatikan kue yang dijual satu dengan toko lainnya ialah jenis yang sama, sehingga membuat persaingan dalam bisnis ini menjadi lebih ketat. Oleh karena itu kami mensiasati persaingan ini dengan menghadirkan jenis kue yang berbeda dari kue yang umumnya di jual dalam pasaran yaitu dengan membuat kue pie dengan rasa yang enak dan bentuk yang menarik.
2.3  Segmentasi Pasar
Dalam memasarkan produk kue pie ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap calon konsumen yang ada sehingga pasar yang di tuju jelas dan terarah.

No.
Segmentasi Pasar
Sasaran


1.


Lokasi Target Pemasaran

1.      Sekolah-sekolah
2.      Kampus Bsi Pondok labu
3.      Rumah-rumah di lingkungan tempat usaha



2.


Target Konsumen

1.      Siswa sekolah
2.      Mahasiswa dan mahasiswi Bsi
3.      Konsumen dengan kepentingan atau hajat
4.      Konsumen usia anak-anak dan dewasa

2.4  Ramalan – Ramalan Masa Mendatang
                 Dengan terus membuat inovasi dan melakukan perluasan produk yang mengikuti perkembangan produk di dunia kuliner yang ada untuk menarik konsumen.
                 










BAB III
DESKRIPSI TENTANG USAHA


3.1  Produk

Produk yang akan kami jual adalah “ kue Pie” dimana biasanya kue pie ini digunakan untuk hidangan penutup suatu pesta pernikahan, merayakan ulang tahun, acara keluarga, untuk diberikan kepada saudara atau rekan bisnis ataupun pada acara-acara tertentu. Berikut adalah proses pembuatan kue pie :
Bahan kulit :
·         250 gr biskuit coklat, haluskan
·         50 gr mentega, lelehkan
·         100 gr coklat cooking, ditim
Bahan isi :
·         300 ml susu
·         75 gr gula pasir
·         2 btr kuning telur
·         20 gr gelatine, cairkan dengan 50 ml air panas. (dapat di ganti dengan 3 sdm Tepung maizena, campur air dan diaduk rata)
·         175 cc whipping cream, kocok kaku
Cara membuat :
1.      Campurkan semua bahan kulit lalu tekan-tekan hingga rata diatas cetakan pie. Dinginkan dalam lemari es selama 30 menit.
2.      Sementara itu panaskan susu dengan ½ bagian gula pasir. Sebagian gula yang lain dikocok bersama kuning telur hingga lembut. Masukan kuning kedalam susu dan didihkan.
3.      Tambahkan campuran tepung maizena kedalam susu, aduk hingga rata lalu matikan api dan dinginkan. Setelah dingin tunangkan kedalam whipping cream sambil dikocok. Masukan adonan kedalam mangkuk pai yang sudah set. Dinginkan 20 menit.
Untuk topping :  Anggur hijau potong kecil, lalu di taburkan di atas pie. atau bisa ditambahkan mesis atau yang lain sesuai selera.
3.2  Jasa Pelayanan
kami melayani customer dalam pembelian yang berupa  pemesanan dan menyediakan jasa delivery.

3.3  Ruang Lingkup Bisnis
Ruang lingkup dalam bisnis ini ialah mulai dari promosi produk, pemilihan bahan – bahan pie sampai proses penjualan dan pembelian.

3.4  Latar Belakang Identitas Pengusaha
Latar belakang dari identitas pengusaha atau pemilik usaha ini ialah mahasiswa dan mahasiswi yang ingin mencoba menjadi seorang pengusaha, berawal dari tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah, namun berjalan hingga kini.

3.5  Aspek Manajerial

Untuk aspek manajerial dalam mengatur operasional jalannya rintisan usaha ini maka untuk produksi awal hanya menggunakan manajemen sederhana beranggotakan 5 orang.
1)      Tanggung jawab dan hak pemilik adalah sama, pemilik melakukan perencanaan segala rancangan usaha ke pie secara bersama-sama.
2)      Pengorganisasian dalam pelaksanaan kegiatan dan pengawasan dilakukan bersama-sama dengan sistem penjadwalan.
3)      Bagian keuangan yang dikelola bersama dengan pengeluaran dan pemasukan dicatat oleh salah satu anggota (pemilik).
4)      Bagian produksi, untuk melakukan produksi yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota.
5)      Bagian pemasaran, juga dilaksanakan oleh seluruh anggota yang berjumlah 5 orang. Pembagian tugas untuk masing-masing anggota secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan,  hal ini dilakukan untuk efesiensi waktu dan biaya. Sebab  rintisan usaha kuliner berada pada taraf permulaan. Sehingga efesiensi operasional termasuk aspek produksi sangat diperlukan.
6)      Setiap anggota usaha bertanggung jawab atas kenyamanan konsumen dan melakukan pelayanan sebaik mungkin.

BAB IV
RENCANA PRODUKSI



4.1   Jenis dan Peralatan
Peralatan yang diperlukan dalam menjalankan usaha ini sebagai berikut :
No
Peralatan
Quantitas
1.
Wadah Adonan Besar
2
2.
Wadah adonan sedang
2
3.
Panci sedang
1
4.
Hand Mixer kue
1
5.
Cetakan kue
15
6.
Cake cup 7mm bunga
1 bungkus

4.2   Kapasitas produksi
Dengan menggunakan peralatan diatas, proses produksi Kue pie dapat menghasilkan 80 pcs perhari ukuran kecil. Sehingga dengan jumlah peralatan yang ada dapat memproduksi kue secara maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Bahan Baku Produksi
No.
Bahan Baku
Quantitas
1.
Telur (kuningnya saja)
2 btr
2.
Tepung Maizena
2sdm
3.
Susu Putih UHT
600 ml
4.
Coklat Masak Blok
250 gr
5.
Topping ( anggur hijau)
secukupnya
6.
Gula
¼ gr
7.
Mentega
50gr
8.
Biskuit Coklat
500 gr
9.
Wipping Cream
350cc

4.3   Jumlah Produksi rata-rata/ bulan
Dari kapasitass produksi perhari yang telah diketahui sebelumnya, maka volume produksi dari kue pie selama sebulan ialah sebgai berikkut :
Dari produksi kue pie
80 pcs/ 7hari X 1bulan=  2240 pcs/bulan

Jumlah produksi rata-rata diatas merupakan gambaran secara umum. Jumlah tersebut dapat berubah-ubah sewaktu-waktu tergantung dari jumlah order yang ada dan pasang surutnya penjualan.

4.4   Sumber Bahan Baku
Dalam pembuatan kue pie ini tentu membutuhkan berbagai macam bahan baku yang diperoleh dari toko kue yang ada disekitar pondok labu ini. Ataupun bisa juga dengan mendatangi pasar atau swalayan, super market, atau mini market yang menjual bahan-bahan pembuatan kue pie ini. Bahkan bisa mendatangi pasar pasar tradisional yang memungkinkan untuk di ajak berkerjasama, yakni pemesanan bahan baku  dengan jumlah dan harga yang sesuai untuk mendapat diskon/ potongan harga dari penjual yang bersangkutan. Berbagai hal ini juga dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku secara tetap.
Akan tetapi dari dalam aspek produksi masih terdapat kendala yang ditemui, diantaranya:
1)      Bahan baku yang dibeli berjumlah sedikit dan tidak konsisten, sehingga biaya produksi kurang diminimalisir dan mengakibatkan peningkatan pada harga jual produk.
2)      Kapasitas produksi yang terbatas dan masa kadaluarsa produk.








BAB V
RENCANA PEMASARAN


5.1  Analisis Pasar
Target pasar merupakan kunci penting untuk keberhasilan suatu bisnis atau usaha. Adapun beberapa contoh dari pasar yang dapat dijangkau peluang pasarnya ialah seperti rumah-rumah lingkungan tempat usaha, sekolah-sekolah, dan kampus Bsi. Yakni dengan menjajakan langsung produk kami kepada konsumen, kami juga menyediakan pelayanan pesan antar untuk konsumen yang tidak bisa langsung datang untuk membeli demi kelancaran pemasaran produk kami. Sehingga analisis pasar maupun target pasar dapat dicapai dengan hasil maksimal.

5.2  Strategi Harga Pasar
Menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkan dengan strategi harga yang kita tetapkan. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Maka perlu mencari suppliar yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah. Selain itu bisa dengan memberikan harga promosi awal yang lebih murah untuk dapat menarik minat konsumen untuk membeli. adapun cara lain yaitu dengan memberikan potongan harga untuk konsumen yang membeli dengan jumlah besar. Sehingga bisa menciptakan image harga yang mudah dan dapat dijangkau oleh konsumen berbagai kalangan.

5.3  Strategi Promosi
Ada bebrapa strategi yang dapat dilakukan demi menunjang keberhasilan produk kue pie ini dalam memasuki pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh konsumen, maka strategi yang kami lakukan adalah :
1)      Melakukan promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha kita.
2)      Memasang iklan di media elektronik seperti Facebook, twitter atau Brodcast messege.
3)      Memberikan image yang baik dan menarik tentang produk dan usaha, sehingga konsumen tertarik untuk mencoba.
5.4  Proses produksi
Mengingat semua unsur yang akan dipergunakan dalam menciptakan output yang akan dipergunakan dalam menciptakan output telah terpenuhi, maka proses prosuksi sangat mungkin dijalankan. Unsur-unsur yang telah terpenuhi seperti bahan baku gula, telur dan bahan pelengkap lainnya yang mudah didapat, tenaga kerja yang memillki keterampilan, peralatan yanng diguunakan dalam proses produksi serta lingkungan yang mendukung. Selain itu, proses produksi juga akan dilakukan dengan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dan produk yanng dihasilkan diharapkan dapat sesuai dengan pemesanan.

5.5  Pelaksanaan Distribusi
Untuk pelaksanaan distribusi produk, kami melakukannya dengan armada kami sendiri.

5.6  Pengembangan Produk
Dalam perkembangan kedepan tentu banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya tidak terjualnya produk setiap hari, sehingga diperlukan verivikasi (perluasan produk ) diantaranya:
1)      Untuk mengantisipasi kadaluarsanya produk, maka kue pie dapat diinovasikan menjadi kue pie kering dan dijual dalam bentuk dingin/ frezz.
2)      Membuat varian kue pie yang beragam dalam hal bentuk ataupun rasa.
3)      Melakukan perluasan pada produk.











BAB VI
RESIKO


6.1  Analisis resiko
Dalam setiap kegiatan baik usaha ataupun kegiatan sosial pasti memiliki resiko, berikut beberapa resiko yang harus kami hadapi ialah
1)      Produk yang kurang menarik minat konsumen
Dengan banyaknya variasi kue yang beredar dimasyarakat menimbulkan selera yang bervariasi pula pada masyarakat atau konsumen, terlebih kurangnya pengetahuan tentang kue pie ini di masyarakat sehingga enggan untuk mencoba hal baru.
2)      Kue pie yang hancur dan kadaluarsa
Tekstur kulit pie yang renyah membuat kue ini rentan dan mudah hancur.  Dan Isi kue pie yang belum terjual tersimpan dalam lemari pendingin namun hanya memiliki daya katahanan selama 1 minggu.
3)      Cara pembuatan Kue Pie yang salah
Cara pembuatan kue pie yang salah dapat menyebabkan pembengkakan pada biaya pembuatan dan membuat kue pie ini mudah hancur dan kadaluarsa.

6.2  Mengantisipasi resiko usaha
Cara mengantisipasi resiko usaha ialah
1)      Menarik dan mengenalkan produk kami kepada masyarakat dan konsumen, sehingga membuat konsumen ingin mencoba produk yang ingin kami buat.
2)      Membuat kue ini dengan penuh perhatian, sehingga tidak menimbulkan kesalahan dan memudahkan kue kaduarsa dan mudah hancur.








BAB VII
ASPEK FINANCIAL


7.1  Proyeksi Aliran Kas
Rincian dana yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis makanan kue pie ini ialah sebagai berilkut :
Inventaris
No.
Peralatan
Quantitas
Harga
Jumlah
1.
Cetakan Kue Pie Kecil
2 set
11.200
22.400
2.
Hand Mixer
1
150.000
150.000
4.
Panci Sedang
1
35.000
35.000
5.
Wadah Adonan
4
5000
20.000
Total
Rp.        227.400

Bahan Baku untuk satu kali resep (15 cetakan/80pcs)
No.
Bahan Baku
Quantitas
Harga
Jumlah
1.
Biskuit Coklat
500 gr
6.150
6.150
2.
Coco crunch
4 bungkus
2.000
8.000
3.
Mentega
100gr
-
5.000
4.
Coklat cooking
250gr
-
13.900
5.
Susu
2 kotak /200 ml
2.850
5.700
6.
Gula pasir
75gr
-
3.000
7.
Whipping cream
175cc
-
20.250
8.
Tepung maizena
Secukupnya
-
4.500
9.
Anggur hijau
secukupnya
-
17.650
10.
Cake cup 7mm bunga
1 bungkus
3.000
3.000
Total
Rp. 87.150

7.2  Sumber-sumber Permodalan
Usaha yang kami lakukan termasuk home industry karena itu kami mneggunakan modal modal sendiri yaitu sebesar + Rp. 97.150 termasuk biaya pelayanan pesan antar dan yang lainnya.

7.3  Biaya operasional
Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka operasional bisnis ialah sebagai berikut
1)      Biaya bahan baku untuk 80 pcs kue pie ialah           Rp.    87.150
2)      Biaya ongkos                                                            Rp.    10.000 +
Total                                                                                    97.150

7.4  Analisis Titik Impas
Berdasarkan pada biaya operasional yang telah tercantum di atas, maka dapat ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu pcs kue pie ini ialah sebesar
Rp.  97.150 : 80 pcs = Rp. 1.300 / pcs
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual yang sesuai yakni
Rp 2.000/pcs Dengan harga promosi Rp. 3.500/2 pcs

7.5  Analisis titik impas ( Break event point )
BEP harga            = Total biaya produksi : Produksi
                             = Rp. 97.150 : 80 pcs
                             = Rp. 1.300

BEP Produksi      = Total biaya produksi :  Harga per pcs
                             = Rp.  97.150 : Rp. 2000
                             =  48, 575 atau sama dengan 49

Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam penjualan harus terjual 49 pcs dengan harga Rp. 2.000,-




Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah

Pendapatan perhari
Rp. 2.000 x 80 pcs
Rp. 160.000
keuntungan
Rp. 160.000 – Rp. 97.150
Rp. 62.850
   
Sehingga keuntungan yang diperoleh dengan menjual kue pie sebanyak 80 pcs dengan harga Rp.2.000 dalam waktu seminggu  adalah Rp. 62.850

7.6   Pengembalian Modal
Total biaya produksi : laba usaha
Rp. 97.150 : Rp. 62.850
= 2
Jadi modal  yang akan kembali adalah 2 (dua ) kali  dari proses penjualan.



















BAB VIII
PENUTUPAN


8.1  Kesimpulan
Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam pandangan taupun peluang yang ada. Karena itulah kunci akan keberhasilan suatu usaha yang dijalankan. Dan merupakan tantangan dari warausahawan muda yanng selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa peluang bisnis akan tercipta bila kita mampu menciptakannya. Karena saat ini tentu sangat sulit bagi calon pengusaha baik muda ataupun tua untuk dapat memasuki dunia bisnis tanpa penlihatan yang jeli dan paham mengenai bisnis apa yang akan digeluti.

8.2  Saran
Maka dengan adanya proposal ini dapat memberikan sedikit pandangan bahwa peluang bisnis kue pie ini sangat menjanjikan, namun itu juga harus di sertai dengan usaha dan kerja keras, serta manajemen yang baik sehingga dapat menangkap peluang yang ada. Dan yakin bahwa bisnis apapun yang anda laksanakan dapat bersaing dan berkembang sesuai harapan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Proposal Seminar

Proposal Memperingati Hari Pendidikan Nasional “Peranan Sekretaris Dalam Membangun Citra Perusahaan” Manajemen Administrasi MA.22.3A.02 Tsania Lu’lu                 22110544 Novita Anjani              22110292 Syifa Fauziah               22110506 Yesa Permatasari         22110003 Dewi Novitasari           22110203 Siti Hasanah                 22110321 Mia Novitasari             22110278 Muthia Iswara             22110310 Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika ...

skema jaringan warnet

Pada jaringan komputer yang ada di “ALIBABA” terdapat 28 unit PC, 1 unit printer, 1 unit modem, 1 unit switch dan 2 unit HUB dan menggunakan kabel UTP (straight) dari clien ke HUB dan dari switch ke server. Sedangkan dari HUB ke switch menggunakan kabel cross. selain itu kecepatan akses data maupun akses browsing di internet alibaba cukup bagus. Karna Akses internet yang digunakan menggunakan provider SPEEDY.

SKEMA JARINGAN

Soal : 1) Apa yang anda ketahui tentang jaringan komputer dan kenapa jaringan komputer saat ini diperlukan 2) Coba jelaskan jenis-jenis dari jaringan computer 3) Sebutkan dan jelaskan beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui dalam membangun suatu jaringan komputer. 4) Media transmisi dalam suatu jaringan komputer terdiri dari guided dan unguided. Jelaskan perbedaan dari kedua media transmisi tersebut. 5) Sebutkan teknik-teknik underlying dalam dunia jaringan. 6) Apa perbedaan dari kabel UTP dengan coaxial 7) Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan LAN, MAN dan WAN. 8) Sebutkan 5 perangkat keras jaringan dan jelaskan secara rinci satu persatu. 9) Apakah fungsi Hub dalam jaringan? 10) Sebutkan topologi jaringan dan jelaskan kelemahan dan keuntungan dari masing-masing topologi tersebut. 11) Jelaskan perbedaan antara jaringan yang bersifat Client-server dan peer-to-peer. 12) FDDI merupakan protocol yang diberikan oleh ITU-T dalam jaringan LAN.jelaskanlah metode akse...